Aahh..............Banjir Lagi

Jumat malam Palembang di guyur hujan.....

Deras sekali disertai angin yang cukup kencang untuk menimbulkan suara desiran yang membuat bulu kuduk berdiri. Desiran angin dan suara rintik hujan membuat suasana malam itu mejadi dingin, nikmat untuk berlama-lama berada diatas pembaringan. Namun suara adzan subuh telah sayup-sayup memanggil kita untuk segera bergegas meninggalkan peraduan yang nyaman. Karena kita harus berterima kasih pada sang pencipta ALLAH SWT yang telah memberi kita waktu untuk menjalani hari ini dengan badan sehat.

Istri dengan sigap telah berada di dapur menyiapkan sarapan pagi dan secangkir nascafe hangat.
Anak-anakpun bangun dengan rasa malasnya karena udara yang dingin, mandi, berpakaian, sarapan dan bersiap ke sekolah..



Tapi alangkah terkejutnya saya dan anak saya ketika tiba di komplek sangkuriang....... Jalan menuju SMP Negeri 53 Palembang tertutup oleh genangan air. "Pa....banjir pasti sekolah Ayu" kata putri saya yang pertama. Hujan tadia malam yang cukup deras mengguyur kota Palembang pasti akan membuat beberapa daerah langanan banjir terendam oleh lupan air hujan yang tidak tertampung oleh sungai ataupun daerah resapan air.
Tiga buah gambar diatas adalah jeperetan saya dengan HP Sony Ericsson K530i untuk mengabadikan suasana banjir di salah satu sudut kota Metropolitan Palembang. Komplek Perumahan Sangkuriang dan SMP Negeri 53 Palembang yang terletak di Kecamatan Sematang Borang ( SAKO)

Kecamatan sako / Sematang Borang merupakan daerah pengembangan Kota Satelit Kenten SAKO dimana banyak perumahan di bangun untuk emmneuhi tingginya permintaan perumahan. Namun sangat di sayangkan beberpaa pengembang dalam membangun kawawasan perumahan kurang memperhatikan daerah resapan air. Apalagi daerah Sako kenten dan Sematang Borang banyak daerah rawa (lebak) yang merupakan daerah resapan air. Karena kurangnya perhatian beberapa pengembang dan Pemerintah Kota Palembang mengakibatkan beberapa kawasan di daerah itu menjadi aerah banjir yang baru.

Kita berharap untuk kedepannya pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Tata Kota dalam hal ini sebagai teknis pemberi izin untuk mendirikan bangunan dapat melakukan AMDAL yang tepat dan menyeluruh dengan maksud agar pembangunan perumahan yang baru tidak menimbulkan ekses yang negatif ke beberapa komplek perumahan yang telah ada.

Di Kecamatan Sematang Borang terdapat sungai Borang yang cukup besar dan dalam dan beberapa saluran pembuang air dari beberap daerah yang tinggi. Namun itu saja tidak cukup, peran serta warga masyarakat dalam menjaga lingkungannya akan lebih berpengaruh pada pengendalian banjir anntinya. Karena selama ini masih banyak warga masyarakat yang membuang sampak ke selokan ataupun sungai, kebiasan yang buruk ini sangat sulit diubah. Kebiasaan buruk ini bukan hanya terjadi pada masyarak kelas bawah namun banyak juga dilakukan oleh masyarakat berpendidikan dan berpenghasilan.

Untuk itu marilah kita semua tidak terkecuali untuk lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan kita masing-masing. Kita mulai membiasakan membuang sampah ditempat yang telah disediakan dan membersihkan saluran air yang berada di sekitar rumah kita. Peran serta masyarakt yang di koordinir oleh ketua RT akan dapat memberikan rasa aman terhadap bahaya banjir.

Marilah kita menjaga lingkungan kita, membersihkan selokan dan selalu mengawasi sekeliling kita karena MUSIM HUJAN telah tiba.

MARI SIAGA BANJIR